Kamis, 26 November 2015

Konvergensi Media

PENGERTIAN
Konvergensi Media adalah penggabungan atau pengintegrasian media-media yang ada untuk digunakan dan diarahkan kedalam satu titik tujuan (Wikipedia). Konvergensi berasal dari bahasa inggris yakni convergence, merujuk pada dua hal / benda atau lebih bertemu dan bersatu dalam suatu titik (Arismunandar, 2006:1).  Dengan kata lain, konvergensi media adalah penyatuan atau penggabungan berbagai media dan teknologi komunikasi ke dalam satu media.

LATAR BELAKANG MUNCULNYA KONVERGENSI MEDIA
Konvergensi muncul dengan perkembangan teknologi, khususnya dari munculnya Internet dan digitisasi informasi. Konvergensi media ini menyatukan ”tiga-C” (computing, communication, dan content). Jika dijabarkan di level perusahaan, maka konvergensi ini menyatukan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang informasi (komputer), jejaring telekomunikasi, dan penyedia konten (penerbit buku, suratkabar, majalah, stasiun TV, radio, musik, film, dan hiburan). 2. Pengertian Konvergensi Media Konvergensi media tidak hanya pergeseran teknologi atau proses teknologi, namun juga termasuk pergeseran dalam paradigma industri, budaya, dan sosial yang mendorong konsumen untuk mencari informasi baru. Konvergensi media terjadi dengan melihat bagaimana individu berinteraksi dengan orang lain pada tingkat sosial dan menggunakan berbagai platform media untuk menciptakan pengalaman baru, bentuk-bentuk baru media dan konten yang menghubungkan kita secara sosial, dan tidak hanya kepada konsumen lain, tetapi untuk para produsen perusahaan media. Gerakan konvergensi media tumbuh secara khusus dari munculnya internet dan digitalisasi informasi. konvergensi media ini menyentuh 3C yaitu computing (memasukan data melalui komputer) communication (komunikasi) dan content (materi isi/ konten). Teori konvergensi media yang diteliti oleh Henry Jenkins pada tahun 2006, menyatakan bahwa konvergensi media merupakan proses yang terjadi sesuai dengan perkembangan budaya masyarakat.

KONVERGENSI MEDIA DI INDONESIA
Kisah konvergensi media di Indonesia adalah buah dari proses perubahan gradual yang melanda industri media itu sendiri. Efisiensi, perluasan pasar, kecepatan menyiarkan, dan integrasi sumberdaya adalah esensi konvergensi media di Indonesia. Teknologi informasi dan komunikasi menjadi penopang di bawahnya. Hampir satu dekade belakangan, industri media di Indonesia mengalami hingar-bingar seiring kemajuan pesat teknologi informasi dan komunikasi. Awalnya adalah ketika sejumlah media melakukan resizing dan reformat produk, terutama suratkabar harian, pada medio dekade 2000-an. Perubahan format itu membawa implikasi pada penyesuaian ukuran dan kualitas konten di masing-masing media. Budaya jurnalisme pun ikut berubah. Gaya menulis tidak bisa lagi sepanjang dan sebanyak tatkala masih menggunakan ukuran dan format lama (murni broadsheet). Ini karena surakatkabar-suratkabar di Indonesia telah mengubah ukuran produk mereka menjadi enam atau tujuh kolom (junior broadsheet), bahkan hingga yang berukuran kompak (compact size). Pada saat yang bersamaan, sejumlah perusahaan media cetak mulai serius mengembangkan versi digitalnya. Patut dicatat, hampir satu dekade sebelumnya, beberapa perusahaan suratkabar telah merilis versi online, seperti Republika dan Kompas, namun baru sekadar sebagai komplimentari versi cetak dan belum digarap serius dalam konteks konvergensi media. Perubahan format tersebut dipicu oleh tren multimedia yang dihasilkan teknologi komunikasi melalui kehadiran internet. Belakangan, internet dan mobile communication menjadikan orang semakin mudah mengakses informasi media melalui aneka platform. Secara umum, dalam kasus Indonesia, konvergensi media berangkat dari basis model suratkabar cetak yang berkolaborasi dengan versi online. Inilah jejak otentik konvergensi media di Indonesia. Dalam perkembangannya kemudian, kolaborasi surakabar cetak dengan media online, lalu menular dengan mengikutsertakan medium radio dan televisi dalam line up konvergensi.

DAMPAK KONVERGENSI MEDIA
Konvergensi mengubah pola-pola hubungan produksi dan konsumsi yang penggunaanya berdampak pada berbagai bidang kehidupan seperti ekonomi, politik, pendidikan, dan kebudayaan. Selain itu, konvergensi media juga berdampak pada mengubah hubungan antara teknologi, industri, pasar, gaya hidup, dan khalayak. Misalnya saja perubahan yang terjadi pada media cetak koran yang kini berkembang mengikuti kemajuan teknologi tersedia juga dalam bentuk media online, sehingga khalayak pembaca dapat mengkonsumsi informasi dengan media komunikasi seperti komputer atau handphone.

Berikut uraian mengenai dampak positif dari konvergensi media :
 - Konvergensi media memperkaya informasisecara meluas tentang seluruh dunia karena ada akses internet
-Memberikan banyak pilihan kepada masyarakat dalam menggunakan media.
-Lebih mudah, praktis, dan efisien.
-Timbulnya demokratisasi informasi dimana semua orang bisa mengakses informasi secara bebas dan luas.
-Mengubah perilaku bisnis, yakni sangat menguntungkan dalam memajukan perusahaan, mudah dan cepat mengantisipasi tantangan, dan menganalisa kebutuhan pasar.
-Interaktif, masyarakat bisa langsung memberikan umpan balik terhadap suatu informasi.

Konvergensi media juga memiliki dampak negatif, diantaranya :
-Perubahan gaya masyarakat yang menjadi kecanduan teknologi.
-Munculnya masyarakat digital  / masyarakat maya.
-Media cetak mulai kalah dengan media online.
-Kesenjangan sosial yang semakin besar.

CONTOH KONVERGENSI MEDIA :

-TELEVISI DIGITAL , televisi kabel yang merupakan konvergensi antara komputer dan televisi, dimana kita bisa menonton televisi melalui komputer. Bahkan televisi bisa ditonton melalui ponsel. Hal ini dapat merubah paradigma mengenai televisi. Dulu televisi itu berbentuk besar, kotak, memiliki antena, namun seiring dengan perkembangan teknologi kini televisi memiliki berbagai bentuk.

-HANDPHONE/PONSEL , memiliki berbagai fungsi lainnya selain untuk komunikasi. Handphone memiliki fitur dan layanan-layanan yang tidak terbatas untuk sms dan telepon saja, namun bisa juga untuk kamera foto, video, musik, televisi, radio, 3G, bahkan akses internet.

-TELEVISI ONLINE, merupakan penggabungan dari media televisi dan internet.

REFERENSI :
http://id/wikipedia.org/wiki/Konvergensi_media
http://litapuspita43.blogspot.co.id/2014/12/makalah-konvergensi-media_3.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar